Dari data statistik yang diperoleh Portal Cirebon menyebutkan hampir 90 % industri rotan di Tegal Wangi, Plumbon, Cirebon gulung tikar. Padahal dulunya di Tegal Wangi, Plumbon, Cirebon ini menjadi kiblat industri rotan nasional.
Ketika Portal Cirebon mempertanyakan perihal ini pada para pelaku bisnis ini, sebagian pengusaha rotan mengatakan, keadaan ini disebabkan oleh terbitnya Surat Keputusan (SK) Menteri Perdagangan (MENPERDAG) No 12/2005 yang isinya memberlakukan ekspor bahan baku rotan.
Turunnya produksi pun berpengaruh pada ekspor rotan Cirebon. Data Asosiasi Mebeuleur Indonesia (Asmindo) cabang Cirebon menunjukkan sebelumnya ekspor berbagai produk kerajinan Rotan Cirebon mencapai 3.500 Kontainer per bulan. Saat ini maksimalnya 500 kontainer per bulan.
Kondisi itu diiringi melonjaknya angka pengangguran di Plumbon dan sekitarnya. Lebih dari satu juta orang yang dulunya mengantungkan hidupnya pada industri rotan, saat ini menganggur.
Portal Cirebon hanya bisa berharap semoga industri ini kembali menggeliat hingga sekian juta masyarakat Cirebon yang mengandalkan periuk nasinya dari usaha kerajinan ini bisa kembali mengepul...
Semoga........
Lesunya Produksi Kerajinan Rotan di Cirebon
Written By Novita Anggraeni on Saturday, February 7, 2009 | 5:11 PM
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
0 comments:
Post a Comment